Pekerjaan Pemasangan Kontraktor Bangunan Kantor 

Pasir

Dalam hal ini, pasir juga harus memenuhi syarat mutu di antaranya yaitu dapat berupa pasir buatan dari pecahan batu atau pasir alam, memiliki gradasi yang baik, terdiri dari butir-butir tajam, tidak berpori, dan juga tidak mengandung lumpur > 5%.

Besi Beton

Besi beton lebih di kenal sebagai baja tulangan. Untuk besi beton yang baik juga harus memenuhi syarat  di antaranya yaitu bersih dari lapisan minyak / karat / bebas cacat.

Kayu

Dalam pembuatan beton, kayu yang memenuhi syarat untuk di gunakan yaitu kayu yang bentuk dan sifatnya tidak mengurangi mutu bangunan dan memenuhi syarat dan ketentuan. Dalam hal ini, setelah pemasangan beton, di lanjutkan dengan pekerjaan kuda-kuda atap yang meliputi kuda-kuda, gording, atap penutup hingga seluruh detail sesuai rancangan proyek. Namun perlu di ketahui, bahan atap yang baik di gunakan yaitu yang bertaraf Standar Nasional Indonesia seperti atap genteng berbahan metal roof dan juga nok metal roof. Selain itu, atap harus di topang dengan kerangka berbahan kayu berkualitas baik.

Pekerjaan Lantai

Pemasangan lantai di tujukan berdasarkan petunjuk dari manajemen konstruksi dan juga rancangan proyek. Apabila lantai di lengkapi dengan keramik, maka kontraktor harus mengikuti petunjuk dari manajemen konstruksi. Pada dasarnya, pemasangan lantai keramik harus mengikuti aturan bahwa lantai keramik harus bersih, tidak retak ataupun bergelombang. Apabila pemasangan keramik tidak rapi atau tidak sesuai dengan rancangan proyek, maka wajib di bongkar dan di pasang ulang.

Pekerjaan Instalasi Listrik

Salah satu komponen yang juga tidak kalah penting yaitu instalasi listrik. Pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan peraturan listrik yang berlaku. Pada tahap ini, pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh komponen-komponen kelistrikan tidak terkecuali sakelar, stop kontak, lampu, panel listrik, hingga tahap percobaan sampai listrik dapat menyala dengan baik.

Pekerjaan Penutup

Dalam hal ini, pekerjaan penutup ini meliputi pekerjaan pembersihan dan pemeliharaan. Pada masa pekerjaan pembersihan, kontraktor wajib membersihkan seluruh bagian dari proyek yang meliputi lantai, dinding, atap, pintu, jendela, plafon dan lainnya hingga bangunan siap untuk di huni. Sedangkan pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban mengganti material-material yang rusak ataupun tidak berfungsi sebagai mana target proyek.